Harga Emas Naik Jelang Pertemuan Bank Sentral AS



( 2018-06-08 01:43:02 )

Harga emas merangkak naik pada perdagangan hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Harga emas menguat terbatas lantaran pasar menunggu hasil pertemuan The Federal Reserve untuk menentukan kenaikan tingkat suku bunga acuan AS.

Dikutip dari Reuters, pada hari Jumat (08.06.2018), harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen menjadi USD 1.299,05 per ounce. Sebelumnya sempat mencapai posisi tertinggi satu pekan USD 1.303,08 per ounce.

Sementara itu, untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus menanjak USD 1,60 atau 0,1 persen menjadi USD 1.303 per ounce.

"Kenaikan harga emas karena pelemahan dolar AS," ujar Analis Ekonomi Capital, Simona Gambarini.

Pelemahan dolar AS akan mengangkat harga emas karena membuat harga logam tersebut lebih murah dan mendongkrak permintaan.

Namun demikian, investor berada dalam sikap melihat dan menunggu atau wait and see menjelang pertemuan The Fed pada tanggal 12-13 Juni 2018. Mereka mengharapkan tingkat kenaikan pada suku bunga acuan dan sinyal pada prospek kebijakan moneter AS.

Suku bunga AS yang lebih tinggi cenderung akan meningkatkan dolar AS dan imbal hasil obligasi, sehingga bisa mengurangi daya tarik non-imbal hasil emas batangan.

"Harga emas akan lebih baik lagi karena masih menunggu waktu enam hari untuk pertemuan The Fed berikutnya," kata Direktur Pengelolaan RBC Wealth Management, George Gero.

Ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan Fed Fund Rate beberapa kali pada tahun ini didorong oleh data AS terkait tunjangan pengangguran yang turun.