Kementerian Perindustrian menekankan para pengusaha batu bara untuk mengerjakan hilirisasi untuk menaikkan nilai tambah. Hal ini dinilai sangat penting dalam ‎menyiasati menurunnya harga batu bara.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan, guncangan perekonomian internasional memberi dampak pada penurunan permintaan terhadap komoditas ini. Di sisi lain untuk produksi tidak mengalami penurunan sehingga menyebabkan harga merosot.

"Meskipun kita ketahui bahwa dengan adanya pelambatan ekonomi memberi dampak bagi industri kita, tentu hal ini juga memengaruhi pengolahan tambang batu bara," ujar Saleh.

Saleh menyampaikan, pengusaha pertambangan batu bara ‎mampu bertahan di tengah keadaan tersebut. Caranya yaitu dengan menaikkan nilai tambah. Salah satu langkah utnuk menaikkan nilai tambah batu bara, adalah dengan mendorong gasifikasi, tambah Saleh.

‎"Bagaimana batu bara juga ditekan untuk memproduksi hilirisasi seperti gasifikasi, sehingga mewujudkan nilai tambah jadi lebih tinggi. (Kami) Akan koordinasi dengan Menteri ESDM agar hasil tambang batu bara mampu didapat. Sehingga teman-teman investor batu bara dapat terus bertambah dan bertahan dalam situasi ekonomi yang belum stabil," ujar Saleh.

Dari segi industri, pihaknya akan terus berupaya mendorong industri untuk memakai produk turunan batu bara. Hal itu dipercaya dapat meningkatkan permintaan batu bara sehingga bisa memperbaiki harga dari komoditas tambang ini.

‎"Kita akan berkoordinasi terkait produk turunan batubara untuk kebutuhan dunia industri. Pertumbuhan industri tahun depan akan sedikit meningkat, tentu ini akan membutuhkan pasokan batubara sehingga akan membuat penambang batu bara lebih bersemangat lagi," tutup Saleh.