Pernyataan Trump Mengenai ZTE Corp Selamatkan Wall Street dari Pelemahan



( 2018-05-15 02:33:13 )

Wall Street mampu parkir di zona positif pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), setelah melalui perjalanan yang berombak sepanjang hari. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai langkah penyelamatan perusahaan asal China ZTE Corporation mampu menenangkan pelaku pasar saham.

Mengutip Reuters, pada hari Selasa (15.05.2018), Dow Jones Industrial Average naik 68,24 poin atau 0,27 persen menjadi 24.899,41. Untuk S&P 500 naik 2,41 poin atau 0,09 persen menjadi 2.730,13. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 8,43 poin atau 0,11 persen menjadi 7.411,32.

Pada hari minggu kemarin, Trump bersumpah akan membantu perusahaan komunikasi yang berbasis di China yaitu ZTE Corporation untuk kembali ke bisnisnya setelah adanya pelarangan dari Departemen Perdagangan AS.

Untuk diketahui, ZTE menghentikan operasi utamanya setelah Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan Amerika menjual ke perusahaan itu selama tujuh tahun sebagai hukuman karena ZTE melanggar kesepakatan yang dicapai setelah ditangkap melakukan pengiriman secara ilegal barang AS ke Iran.

Sebelumnya pelaku pasar sedikit pesimistis dengan langkah yang dilakukan oleh Presiden Trump ini. Alasannya, hubungan Trump dengan China terus mengalami naik-turun karena adanya perang dagang.

"Mudah-mudahan langkah ini benar mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh kedua belah pihak sehingga bisa menjaga rel ekonomi pada tempatnya," jelas Chuck Carlson, chief executive officer Horizon Investment Services, Hammond, Indiana, AS.

Selain itu, pendorong lainnya penguatan Wall Street adalah optimisme pelaku pasar akan kinerja perusahaan-perusahaan.

Dari 11 sektor pembentuk indeks di Wall Street, Sektor kesehatan menjadi pendorong utama penguatan. Hal tersebut terjadi setelah langkah yang diambil oleh Pemerintahan Presiden untuk menentukan harga terendah obat.

Sementara di sektor energi juga mengalami penguatan karena adanya kenaikan harga minyak.

Sebaliknya, sektor properti mengalami tekanan yang cukup dalam.