IHSG Berpotensi Melemah



( 2018-03-16 02:09:08 )

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG masih dalam tren pelemahan.
Analis PT Binaartha Institutional Research, Reza Priyambada menyebutkan IHSG tengah dibayangi aksi jual investor. Masih adanya aksi jual makin memperparah kondisi IHSG yang terus mengalami penurunan. Tetap waspadai aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikanya.
Sentimen global dapat berkurang pada pekan ini. Sehingga pelemahan dapat menemukan momentum kenaikanya kembali. Diharapkan sentimen global dapat berkurang sentimen negatifnya sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum pembalikan arah naiknya. IHSG gagal bertahan dalam garis support level di 6.410 - 6.414.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menyatakan IHSG bergerak dalam proses menguji level support. Ia berujar IHSG akan berada pada kisaran 6.309 - 6.521.
Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi mengungkapkan IHSG akan berada pada level support di 6.300 dan juga resisten di 6.400
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (15/3/2018), IHSG melemah 60,72 poin atau 0,95 persen ke posisi 6.321,90. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,15 persen ke posisi 1.039,42. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 240 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara 115 saham lainnya diam di tempat dan 119 saham menguat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.372,09 dan terendah 6.316,21.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 367.189 kali dengan volume perdagangan saham 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 627 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.742.
Sebagian sektor saham tertekan, kecuali sektor saham pertanian naik 0,22 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 2,66 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri dan tambang masing-masing melemah 1,37 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KMTR naik 24,81 persen ke posisi Rp 805, saham TAXI melonjak 21,62 persen ke posisi Rp 90, dan saham MTWI menguat 7,19 persen ke posisi Rp 149.