Harga Minyak Tergelincir Imbas Produksi AS Capai Rekor



( 2018-03-14 03:11:39 )

Harga minyak dunia kembali tergelincir lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan hari Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta. Penurunan harga tersebut dipicu kekhawatiran peningkatan produksi Amerika Serikat (AS) dan sentimen pemecatan Menteri Luar Negeri (Menlu), Rex Tillerson oleh Donald Trump.

Mengutip Reuters, pada hari Rabu (14.03.2018), harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) jatuh 1,06 persen atau 65 sen menjadi US$ 60,71 per barel.

Sedangkan kontrak berjangka minyak mentah Brent merosot 31 sen atau 0,5 persen menjadi US$ 64,64 per barel.

Pelaku pasar terpukul atas beberapa faktor, di antaranya produksi minyak mentah AS yang tercatat sudah mencapai rekor sepanjang sejarah.

Data mingguan yang dirilis pekan lalu menunjukkan output minyak mentah AS secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 10,3 juta barel per hari.

Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan produksi minyak serpih AS diperkirakan meningkat pada bulan April menjadi 6,95 juta barel per hari atau rekor tertinggi.

"Tidak ada yang menghentikan kami dan tingkat kekhawatiran OPEC akan meningkat," kata Senior Market Strategist di RJO Futures, Philip Streible.