Sikap Proteksionis Trump Membebani Gerak Dow Jones dan S & P



( 2018-03-13 02:36:43 )

S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot pada penutupan perdagangan saham di hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan tarif impor baja pada pekan lalu. Sedangkan Nasdaq naik karena dorongan saham-saham teknologi.

Mengutip Reuters, pada hari Selasa (13.03.2018), Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 157,13 poin atau 0,62 persen menjadi 25.188,61. Untuk S&P 500 kehilangan 3,55 poin atau 0,13 persen menjadi 2.783,02. Sedangkan Nasdaq Composite naik 27,52 poin atau 0,36 persen menjadi 7.588,33.

Saham Boeing Co turun 2,9 persen dan Caterpillar Inc melemah 2,4 persen karena mendapat tekanan atas sikap proteksi Donald Trump terhadap impor baja dan aluminium.

Alasannya, aturan memberikan tarif bea yang tinggi untuk produk baja dan aluminium tersebut dapat meningkatkan biaya dan menghambat penjualan perusahaan.

"Perusahaan industri multinasional besar di dunia semua terpukul dengan kekhawatiran bahwa mereka akan menjadi sasaran sanksi pembalasan," kata direktur Per Stirling Capital Management, Austin, AS, Robert Phipps.

Kekhawatiran akan adanya perang tarif tersebut meluruhkan optimisme pelaku pasar dengan adanya perbaikan angka ekonomi berupa kenaikan upah yang bisa mendorong kenaikan suku bunga acuan Bank sentral AS lebih cepat dari perkiraan awal.

Berbeda, Nasdaq mampu menguat karena dorongan dari saham-saham teknologi. Kenaikan terbesar dibukukan oleh saha perusahaan Broadcom Ltd usai menolak tawaran akusisi dari perusahaan pembuat chip grafis Qualcomm Inc. Saham Broadcom menguat 3,6 persen sementara saham Qualcomm flat.

Sedangkan saham Micron Technology naik 8,8 persen menjadi US$ 59,37 setelah analis Nomura menaikkan target saham mereka menjadi US$ 100.