Penguatan Dolar Jadi Sentimen Penurunan Harga Emas



( 2018-03-02 02:11:49 )

Harga emas dunia mengalami penurunan sebesar 1 persen dan mencapai posisi terendah dalam dua bulan. Harga emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi dalam enam minggu.

Pemicu lainnya, investor yang bersiap menghadapi kenaikan suku bunga yang diharapkan diputuskan usai Gubernur The Fed Jerome Powell memberi kesaksian di depan Kongres pada minggu ini.

Harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi US$ 1.306,44 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun US$ 12,70, atau 1 persen menjadi US$ 1.305,20.

Harga emas sebelumnya mencapai posisi terlemah sejak tanggal 2 Januari di level US$ 1,304.61. Harga emas memantul dari posisi terendah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Komite Perbankan Senat jika dirinya tidak melihat bukti adanya kemajuan soal upah.

Ucapannya membuat beberapa kekhawatiran jika kenaikan suku bunga akan lebih besar, dan membuat harga emas anjlok. Adapun suku bunga yang lebih tinggi mendorong investasi emas jadi tidak menarik.

Di sisi lain, penguatan dolar seiring keluarnya data ekonomi AS yang solid memicu harapan Fed bisa menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini. Tekanan penguatan dolar, membuat mata uang lain terpengaruh.

"Harga emas turun seiring penguatan dolar pada hari ini, dan kami masih mendengar ekspektasi suku bunga dan Euro yang tergelincir setelah angka inflasi Eropa menunjukkan angka tidak membaik seperti harapan," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Global EverBank.