Harga Emas Dunia Kemali Naik di Awal Pekan



( 2018-02-27 01:51:19 )

Harga emas dunia kembali terangkat setelah mencatatkan penurunan pada akhir pekan lalu. Harga emas berhasil reli tersengat pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan menjelang pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell di kongres pekan ini.

Mengutip Reuters, pada hari Selasa (27.02.2018), harga emas di pasar spot menguat 0,2 persen menjadi US$ 1.331,01 per ounce. Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April mengalami kenaikan US$ 2,50 atau 0,2 persen ke angka US$ 1.332,80 per ounce.

Sementara untuk harga perak ikut terkerek naik 0,2 persen ke US$ 16,57 per ounce, dan platinum menguat 0,1 persen pada harga US$ 997,20 per ounce.

Penurunan indeks dolar AS terhadap mata uang utama berhasil mengangkat harga emas setelah tersungkur menuju penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan.

"Yang mempengaruhi harga emas adalah dolar AS. Untuk bisa menembus harga emas ke level US$ 1.360-US$ 1.375, butuh permintaan dari investor ritel AS," kata Analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Investor menilai bahwa Powell konsisten dengan kebijakan moneter di AS sehingga dolar AS terseret ke bawah.

The Fed melihat pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil dan tidak melihat adanya risiko yang mungkin menghentikan laju kenaikan suku bunga yang direncanakan.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Apalagi Gubernur Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga akan mengeluarkan pernyataan pekan ini.

Peningkatan harga emas ini juga ditopang kenaikan permintaan dari China setelah libur Imlek.