Harga Minyak AS Naik, Wall Street Menguat Terbatas



( 2018-02-23 03:06:43 )

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street cenderung bergerak variatif pada penutupan perdagangan di hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Penguatan saham terjadi pada indeks Dow Jones dan S&P 500, sementara Nasdaq tergelincir.

Mengutip Reuters, pada hari Jumat (23.02.2018), indeks saham Dow Jones Industrial Average naik 164,7 poin atau 0,66 persen ke level 24.962,48. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,10 persen atau 2,63 poin ke posisi 2.703,96.

Sedangkan Nasdaq justru terjatuh dengan penurunan 8,14 poin atau 0,11 persen ke level 7.210,09. Volume saham yang diperdagangkan di bursa saham AS mencapai 6,81 miliar saham.

Penguatan indeks utama Wall Street ditopang kenaikan sektor saham industri dan energi. Sektor saham industri naik 0,59 persen.

Saham Quanta Service Inc (PWR.N) memimpin penguatan sebesar 3,08 persen dan United Technologies Corp (UTX.N) yang naik 3,3 persen.

Sementara untuk sektor saham energi, SPNY naik 1,08 persen seiring dengan lonjakan harga minyak karena penurunan stok minyak mentah AS.

Saham Chesapeake Energy Corp meningkat 21,67 persen atau kenaikan harian terbesar sejak bulan April 2016 setelah merilis laporan kuartalan dan prospek perusahaan.

Sentimen lain penguatan indeks utama bursa saham AS karena kekhawatiran kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang sudah mereda.

Hal itu terjadi setelah ada pernyataan dari The Fed yang mampu menenangkan pasar terhadap kecemasan penyesuaian suku bunga acuan yang lebih cepat.

Seperti diketahui, Wall Street melemah pada perdagangan Rabu 22 Februari 2018 setelah hasil rapat bank sentral makin percaya diri menaikkan suku bunga.

Sebagian besar pelaku pasar masih memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2018. Dan akan dimulai pada pertemuan The Fed Maret ini.

Namun demikian, banyak analis memprediksi pasar akan mampu menghadapi kenaikan suku bunga tersebut selama data-data ekonomi mendukung dengan laju peningkatan yang rendah.