Dolar AS Menurun, Membuat Harga Emas Mengalami Kenaikan



( 2018-02-23 02:23:49 )

Harga emas dunia mengalami kenaikan terimbas dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Sentimen lainnya yang mengangkat harga emas, yakni inflasi AS dan komitmen The Fed menyesuaikan suku bunga acuan.

Mengutip Reuters, pada hari Jumat (23.02.2018), harga emas di pasar spot menguat 0,6 persen menjadi US$ 1.331,56 per ounce. Namun selama sepekan, masih turun 1,2 persen.

Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman pada bulan April mengalami kenaikan 60 sen atau 0,1 persen ke angka US$ 1.332,70 per ounce.

Sementara harga perak ikut terkerek naik 0,6 persen ke US$ 16,58 per ounce, dan platinum menguat 0,7 persen pada harga US$ 993,50 atau naik dari level terendah selama seminggu sebesar US$ 980 per ounce.

Kenaikan harga emas dipengaruhi pelemahan indeks dolar AS terhadap mata uang utama. Di pasar uang, mata uang Yen Jepang terhadap dolar AS menguat.

"Kami melihat mata uang utama lebih tinggi daripada dolar AS," kata President of World Markets di EverBank, Chris Gaffney.

Harga emas diperkirakan tetap akan menguat karena terimbas hasil rapat Bank Sentral AS atas kenaikan inflasi dan tetap komitmen menaikkan suku bunga acuan.

"FOMC (The Federal Open Market Committee) yakin ekonomi AS akan menguat dan target inflasi akan tercapai," ujar Analis Commerzbank, Carsten Fritsch.