Wall Street Melemah Terseret Saham Apple



( 2018-01-30 02:29:09 )

Wall Street mengalami penurunan dari rekor tertingginya, di mana indeks Dow dan S&P 500 mencatatkan persentase penurunan satu hari terbesar dalam kurun sekitar lima bulan, terbebani penurunan saham Apple.

Saham Apple (AAPL.O) turun 2,1 persen seiring berita bahwa perusahaan akan memangkas separuh produksi smartphone Intel X999 miliknya. Rencananya, perusahaan akan melaporkan perolehan laba pada hari Kamis.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 177,23 poin atau 0,67 persen menjadi 26.439,48. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 19,34 poin atau 0,67 persen menjadi 2.853,53 dan Nasdaq Composite melemah 39,27 poin atau 0,52 persen menjadi 7.466,51.

Tercatat, Dow dan S & P 500 mengalami penurunan persentase harian terbesar sejak tanggal 5 September. Namun S&P 500 masih naik 6,7 persen sejak akhir 2017.

"Pasar merespons pertanyaan tentang pendapatan Apple, khususnya terkait penjualan iPhone X," kata Bucky Hellwig, Wakil Presiden Senior BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Adapun indeks teknologi S&P melemah 0,9 persen dan merupakan hambatan terbesar setelah sebelumnya indeks ini mencapai posisi terkuatnya sejak 2016 dalam empat minggu.

Pada minggu ini, pasar akan dipengaruhi beberapa hal, seperti rencana pertemuan Federal Reserve, serta laporan kinerja perusahaan di Amerika seperti Amazon.com (AMZN.O), Alphabet (GOOGL.O) dan Facebook (FB.O).

Selain saham Apple, saham telekomunikasi juga tergelincir seiring laporan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membangun jaringan nirkabel 5G. Saham AT & T (T.N) turun 1,5 persen, Verizon (VZ.N) tergelincir 1,1 persen dan Sprint (S.N) mundur 1,9 persen.

Namun saham Dr Pepper Snapple Group (DPS.N) justru melompat ke level tertinggi sepanjang masa setelah pembuat K-cup Keurig Green Mountain mengatakan akan membeli perusahaan tersebut dalam sebuah kesepakatan senilai lebih dari US$ 21 miliar. Saham tersebut berakhir naik 22,4 persen menjadi US$ 117,07.

Sekitar 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Itu dibandingkan dengan rata-rata harian 6,9 miliar per hari dalam 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.