Laju IHSG Diperkirakan Variatif



( 2018-01-16 03:09:30 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan tertekan. Menurut analis dari PT Reliance Sekuritas Indonesia yang bernama Lanjar Nafi memperkirakan bahwa IHSG bergerak pada support 6.325 dan resistance 6.410.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 12,13 poin ke level 6.382,19. Kenaikan tersebut ditopang oleh sektor pertambangan.

"Lagi-lagi sektor pertambangan memimpin pergerakan seiring naiknya harga minyak dan batubara yang mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari dua tahun," kata dia di Jakarta, pada hari Selasa (16.01.2018).

Investor asing cukup besar mencatatkan beli bersih saham. Tercatat, di pasar negoisasi aksi beli bersih mencapai Rp 2,58 triliun.

"Sedangkan pasar reguler tercatat net sell Rp 248,57 miliar," ujar dia.

Sementara, untuk bursa di Asia ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 0,26 persen, Topix naik 0,41 persen. Sedangkan Hangseng turun 0,23 persen dan Shanghai naik tipis 0,01 persen.

"Yuan menyentuh level tertinggi dua tahun setelah People's Bank of China menaikkan mata uangnya menjadi yang terkuat sejak Mei 2016. Sedangkan yen terkoreksi yang mendasari penguatan ekuitas di Jepang," jelas dia.