Harga Emas Akan Meroket di Tahun 2018



( 2018-01-15 02:14:10 )

Harga emas akan melanjutkan penguatan pada tahun 2018. Pendorong penguatan harga emas adalah suku bunga riil yang masih rendah dan juga ketidakpastian politik yang berlangsung di Amerika Serikat dan juga Eropa.

Bank yang berkantor pusat di Jerman, memperkirakan bahwa rata-rata harga emas akan berada di kisaran US$ 1.325 per ounce pada tahun ini. Dengan rincian, untuk kuartal pertama dan kedua akan berada di US$ 1.300 per ounce dan pada kuartal ketiga dan keempat akan berada di kisaran US$ 1.350 per ounce.

Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu, harga emas berada mampu naik 8 persen. "Harga emas akan berlanjut menguat dan kenaikan tersebut sudah dimulai sejak dua tahun lalu," jelas salah satu analis dalam risalahnya seperti dikutip dari Kitco, pada hari Senin (15.01.2018).

Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah kebijakan moneter dari beberapa bank sentral yang masih sangat longgar. Hal tersebut mendorong emas lebih memberikan imbal hasil yang memuaskan bagi investor.

"Hampir semua bank sentral utama masih memberikan suku bunga yang rendah," tulis risalah tersebut.

Selain itu ketidakpastian politik juga masih membayangi harga emas. Ketidakpastian politik ini seperti pembentukan pemerintahan di Jerman dan juga pemilihan parlemen di Italia. Isu separatis Catalonia dan Brexit juga akan menjadi fokus pasar.

"Selain itu, tidak ada yang mengasumsikan pada tahun kedua pemerintahan Presiden Donald Trump bisa berjalan lancar,".

Pembuat kebijakan moneter di AS diperkirakan terus menaikkan suku bunga di tahun ini tetapi tidak akan menghalangi kenaikan harga emas.