IHSG Berpeluang Menguat di Awal 2018



( 2018-01-02 02:19:03 )

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (2/1/2018). Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di awal 2018. Investor akan memulai mengatur komposisi investasi di awal 2018 sehingga memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia.
Rilis data ekonomi seperti inflasi yang diprediksi masih terkendali akan berikan warna terhadap pola pergerakan IHSG. Sentimen rilis inflasi itu juga akan menjadi sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG. IHSG akan bergerak di kisaran 6.123-6.389 pada Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi koreksi cukup besar. IHSG akan bergerak di kisaran 6.270-6.368 pada awal pekan ini. Pergerakan IHSG secara teknikal alami penguatan signifikan terbesar sejak 20 tahun terakhir pada Desember. Di saat momentum jenuh seakan memberikan bayangan negatif pada awal 2018.
Sebelumnya, IHSG naik 41,61 poin ke posisi 6.355,65. Posisi tersebut seakan mematahkan harapkan analis sebelumnya yang berada di kisaran 6.100-6.200 pada 2017. Optimisme menyambut 2018 setelah investor dibayangi aksi ambil untung yang cukup besar menjadi katalis penguatan.
Sebelumnya,Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level 6.355,65‎ merupakan capaian di luar perkiraan. ‎‎Hal tersebut dia sampaikan saat menutup perdagangan saham 2017 di Bursa Efek Indonesi (BEI), Jumat 29 Desember 2017.
Pada penutupan perdagangan saham hari ini, IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.355,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,84 persen ke posisi 1.070,34. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Menurut Jokowi, dulu banyak pihak yang meragukan IHSG bisa menembus angka 6.000. Namun buktinya, pada akhir tahun ini, IHSG bisa menembus angka 6.300.
Oleh sebab itu, Jokowi mengungkapkan capaian ini patut mendapatkan apresiasi. Dia juga meminta agar di tahun depan, para pelaku pasar modal bekerja lebih keras dalam rangka memajukan perdagangan saham di Indonesia.