Semarak Bursa Efek di Indonesia di Akhir Tahun



( 2017-12-04 02:11:51 )

Menjelang akhir tahun 2017, kinerja bursa saham Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari sisi indeks, indeks harga saham gabungan (IHSG) kini sudah menembus ke level 6.000. Banyak rekor baru IHSG tercipta sepanjang tahun ini. Terakhir pada penutupan perdagangan 28 November pekan silam, IHSG tercatat mencapai 6.070,726.

Angka itu menjadi rekor tertinggi sejak 40 tahun keberadaan Bursa Efek Indonesia (BEI). Di awal tahun perdagangan, IHSG waktu itu masih berada di posisi 5.290,390. Itu artinya sepanjang tahun 2017 per tanggal 28 November, IHSG sudah melesat sejauh 14,75%.

Dari sisi perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), tahun ini juga meningkat. Dari catatan yang disampaikan oleh BEI hingga November ini, sudah ada 33 emiten baru yang melantai di bursa. Jumlah itu lebih banyak ketimbang tahun 2016. Ketika itu, yang melakukan IPO hanya 16 perusahaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, 16 emiten baru yang masuk bursa pada 2016 merupakan yang terendah dalam tujuh tahun terakhir. Itu sebabnya, Menteri Keuangan menyatakan bahwa 2017 menjadi saat yang tepat untuk meningkatkan jumlah perusahaan baru yang masuk ke bursa, sekaligus meningkatkan kapitalisasi pasar di BEI.

Seakan menjawab harapan dari Menteri Keuangan, kondisi bursa di tahun ini memang membaik. Kapitalisasi di bursa saham per 28 November tercatat Rp6.720 triliun. Jumlah investor pun meningkat. Berdasarkan catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di November 2017 tercatat tembus satu juta investor. Sebagai perbandingan, pada 2016 jumlah investor di bursa baru mencapai 894 ribu.