Gerak Harga Emas Tergantung Keputusan Reformasi Perpajakan AS



( 2017-11-20 02:48:24 )

Harga emas masih akan bergerak campuran pada perdagangan sepekan ke depan. Pelaku pasar sangat menantikan keputusan dari reformasi perpajakan Amerika Serikat (AS) yang sampai saat ini belum ada kejelasan.

Selain itu, harga emas juga akan terpengaruh dengan gerak imbal hasil dari obligasi jangka panjang pemerintah AS. Imbal hasil obligasi ini akan berpengaruh kepada nilai tukar dolar AS dan kemudian berdampak kepada harga emas.

Mengutip Kitco, pada hari Senin (20.11.2017), menurut salah satu Kepala Analis TD Securities yang bernama Bart Melek menjelaskan, bahwa harga emas diperkirakan akan mendekati angka US$ 1.300 per ounce jika memang imbal hasil dari obligasi pemerintah AS mengalami penurunan.

"Secara teknikal jika dilihat dari kurva yang ada memang terlihat akan terjadi penurunan dalam waktu dekat," jelas dia.

Hal senada juga dikatakan oleh manajer investasi Incrementum AG Ronald-Peter Stoeferle. Menurutnya, harga emas memperlihatkan kecenderungan naik pada pekan ini meskipun sulit untuk menembus level US$ 1.300 per ounce.

Di luar itu, pelaku pasar saat ini masih menunggu kepastian reformasi perpajakan AS. Ada usulan bahwa terdapat pengurangan pajak korporasi dari saat ini yang ada di angka 35 persen menjadi 20 persen. Namun dengan pengurangan tersebut penerimaan negara pasti berkurang dan harus ada cara untuk menutupinya.