Kemudahan Berbisnis RI Masih Dibawah Uganda



( 2015-10-28 10:58:07 )

Menurut BKPM, harusnya posisi Indonesia di atas 100. Bahkan yang lebih aneh lagi, posisi Indonesia berada di bawah Uganda dan Rwanda. Meski peringkat kemudahan berbisnis Indonesia naik ke posisi 109 dunia.


‎Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku heran dengan penilaian dalam survei Ease of Doing Business, yang dirilis oleh World Bank Group naik 11 peringkat ke ranking 109 dari 189 negara.


Sebelumnya Indonesia berada di posisi 120. Buruknya peringkat kemudahan berbisnis Indonesia ‎ini, memang tidak banyak berpengaruh pada masuknya investasi asing, namun citra Indonesia menjadi buruk di dunia internasional.


"Rwanda dan Uganda lebih bagus dari kita peringkatnya. Dari sisi realisasi investasi dampaknya tidak signifikan.


Dari sisi image, kurang elok kalau kita di posisi di atas 100," kata Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea, dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Tamba menambahkan, tak masuk akal jika peringkat Indonesia di bawah Uganda dan Rwanda. Dua negara tersebut jelas bukan tandingan Indonesia untuk tujuan investasi. "Jika diperhatikan, beberapa negara Afrika lebih bagus peringkatnya dari Indonesia. Tapi saya tanya ke World Bank, pilih investasi di Indonesia atau Uganda dan Rwanda? Mereka tertawa saja," tutur Tamba. Selain kalah dari Uganda dan Rwanda, peringkat kemudahan berusaha Indonesia kalah jauh dari sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura yang masuk 10 besar dunia, Malaysia di posisi 18, Thailand di ranking 49, Vietnam di 90, Brunei yang menduduki posisi 88, dan Filipina di posisi 103.


Indonesia hanya berada di atas Kamboja yang menduduki peringkat 127, Laos di ranking 134, Myanmar yang berada di peringkat 167, dan Timor Leste di posisi 173. "Jadi di Asia Tenggara kita peringkat 7 dari 11 negara," tutupnya.