Yanuar Restanto, Head of Capital Market Mandiri Sekuritas, mengatakan produk investasi Global IDR Bonds berikan kesempatan investor untuk membiayai proyek infrastruktur dengan bunga lebih besar dari surat utang negara (SUN) maupun obligasi ritel Indonesia (ORI). Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian investor dengan menerapkan sistem permodalan Global IDR Bonds.

"ORI terakhir bunganya 5,9 persen kalau enggak salah untuk tiga tahun, SUN tiga tahun masih 5,4 persen. Kalau beli SUN dan ORI di level 5 koma, Global IDR di level 6 koma atau 7 sehingga mereka tertarik beli," kata Yanuar saat berbcara dengan pewarta di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (11/11/2017).

Global IDR Bonds adalah surat utang dengan denominasi rupiah yang ditawarkan ke pasar internasional.

Mandiri Sekuritas membidik investor yang berminat pada pendanaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk sektor infrastruktur, dengan permodalan menerapkan mata uang rupiah dalam jumlah besar. Mandiri Sekuritas memprediksi, investor yang dianggap cocok dengan sistem Global IDR Bonds adalah mereka yang ingin investasi dengan risiko kecil, dengan emiten yang dianggap memenuhi kriteria tersebut berasal dari BUMN.

Untuk lamanya pendanaan yang dibutuhkan biasanya investor memilih perusahaan yang memiliki jangka waktu tiga, lima, tujuh, hingga sepuluh tahun. "Sektor sebenarnya bisa apa saja. Tapi, saat ini, emiten yang butuh rupiah dalam jumlah besar cuma infrastruktur," ucap Yanuar.