Harga Emas Menguat Imbas Dolas AS Tertekan



( 2017-11-09 02:27:26 )

Harga emas menguat ke level tertinggi dalam tiga minggu. Kenaikan harga emas didorong oleh indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

Harga emas untuk pengiriman pada bulan Desember mengalami kenaikan sebesar US$ 7,9 atau 0,6 persen ke posisi US$ 1.283,70 per ounce. Harga perak naik 19,8 persen atau 1,2 persen ke posisi US$ 17.138 per ounce.

Chief Investment Office Wolfpack Capital, yang bernama Jeff Wright menuturkan, bahwa dolar AS merosot mendorong penguatan harga emas. Dolar AS cenderung tertekan usai catatkan penguatan dalam beberapa minggu.

Indeks dolar AS turun 0,1 persen terhadap enam mata uang utama ke posisi US$ 94,89. Biasanya pergerakan indeks dolar AS dan harga emas berlawanan.

"Harga emas menguat usai aksi jual dolar AS. Sejumlah investor juga mulai mengalihkan dana ke portofolio aset yang tidak berkaitan dengan bunga dan menyebabkan biaya. Selain itu, bitcoin juga kini sentuh level tertinggi baru setiap hari," kata Fawad Razaqzada, Analis Forex.com, seperti dikutip dari laman Marketwatch, pada hari Kamis (09.11.2017).

"Akan tetapi, harga emas sedang mencari posisi level tertentu. Kemudian kita akan mengetahui kapan waktunya pembeli mengambil langkah. Bila harga emas tidak ada kemajuan dari pergerakan konsolidasi kemungkinan harga emas dapat turun," tambah dia.

Ia menuturkan, meski ada potensi penurunan, harga emas dapat bergerak menguat dalam jangka pendek.

Sedangkan Wright menilai, harga emas sedang mencari dukungan sentimen kuat terbaru dari ketidakpastian. Hal itu terutama dari situasi di Arab Saudi dan belum ada informasi cukup mengenai perkembangan terbaru usai penangkapan 11 pangeran, menteri dan pengusaha oleh komite anti korupsi.

"Selain itu ketegangan Arab Saudi dan Iran juga dapat mengangkat harga emas lebih dari US$ 25 per ounce," ujar dia.