Kurs Dolar AS Menguat Dibantu Oleh Harapan Reformasi Pajak



( 2017-10-24 03:35:35 )

Pada akhir perdagangan Selasa (24/10/2017) pagi WIB, menunjukkan kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di tengah meningginya harapan kepada reformasi pajak di Amerika Serikat.

Dewan perwakilan AS yang dikuasai Partai Republik pada Kamis (19/10/2017) menghasilkan sebuah resolusi anggaran untuk tahun fiskal 2018, mengambil langkah penting untuk memajukan reformasi pajak tanpa dukungan dari Demokrat. Dalam pemungutan suara 51-49 terutama segaris dengan partai, Partai Republik di Senat menyetujui anggaran yang memungkinkan rencana pajak mereka menambahkan 1,5 triliun dolar AS ke defisit selama satu dekade.

Para analis menandaskan perkembangan reformasi pajak AS terus mendorong minat investor terhadap dolar pada Senin (23/10/2017). Sementara itu, pasar terus mengawasi kandidat posisi Ketua Federal Reserve saat masa jabatan Ketua Fed Janet Yellen berakhir pada Februari tahun depan.

Berdasarkan kutipan dari CNBC, presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia akan membuat pilihannya pada posisi “tidak lama lagi” dan mempertimbangkan setidaknya tiga orang, yaitu Janet Yellen, Gubernur Fed Jerome Powell dan ekonom Stanford University John Taylor. Indeks dolar AS, yang menghitung greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,31 persen menjadi 93,991 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1734 dolar AS dari 1,1777 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,3199 dolar AS dari 1,3190 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7800 dolar AS dari 0,7815 dolar AS. Dolar AS dibeli 113,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,54 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga naik menjadi 0,9868 franc Swiss dari 0,9847 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2651 dolar Kanada dari 1,2621 dolar Kanada.