Jelang Tutup Pekan, Laju IHSG Cenderung Terbatas



( 2017-10-13 02:20:54 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terbatas pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Menurut salah satu analis yang bernama Lanjar Nafi memperkirakan bahwa IHSG bergerak pada support 5.896 dan resistance 5.950.

Laju IHSG terbatas setelah menguat signifikan pada perdagangan saham di hari Kamis lalu. IHSG naik 43,42 poin atau 0,74 persen ke 5.926,20.

"Sektor aneka industri memimpin penguatan diiringi sektor industri dasar, infrastruktur, dan keuangan," kata dia di Jakarta, pada hari Jumat (13.10.2017).

Penguatan IHSG ditopang oleh aksi beli bersih investor asing. Aksi beli tercatat Rp 387,88 miliar.

"Investor asing untuk pertama kalinya pada bulan ini melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 387,88 miliar dengan saham BMRI yang ramai menjadi incaran hingga tercatat net buy Rp 148,37 miliar," jelas dia.

Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan mayoritas bursa di Asia. Indeks saham Nikkei naik 0,35 persen, Topix naik 0,20 persen, Hangseng naik 0,24 persen, Shanghai naik 0,26 persen dan Kospi naik 0,68 persen.

"Harga minyak kembali diatas US$ 50 per barel akibat sentimen penurunan stok minyak untuk pertama kalinya pada tahun ini," ungkap dia.

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan di hari Kamis kemarin, IHSG menguat 43,41 poin atau 0,74 persen ke posisi 5.926,20. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,96 persen ke posisi 986,31.

Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali Pefindo25.Ada sebanyak 172 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 158 saham melemah sehingga menahan kenaikan IHSG, sementara 119 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.932,007 dan terendah 5.883,496.

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 324.661 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,1 triliun.