Pergerakan Dolar AS Akan Membayangi Harga Emas



( 2017-10-02 02:53:42 )

Harga emas diperkirakan bervariasi pada pekan ini. Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) akan pengaruhi laju harga emas.

Berdasarkan survei mingguan Wall Street, sekitar 53 persen analis dan pelaku pasar yakin harga emas berpotensi menguat dalam jangka pendek dan 40 persen prediksi harga emas tertekan, sedangkan sisanya tujuh persen netral.

Di sisi lain, menurut survei mingguan Kitco, pelaku pasar sekitar 32 persen prediksi harga emas menguat. Sedangkan 58 persen pelaku pasar prediksi harga emas merosot, dan sisanya 11 persen netral.

Pelaku pasar dan analis melihat pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan mendorong kenaikan harga emas, dan demikian sebaliknya.

Pergerakan dolar AS baru-baru ini dipengaruhi oleh pernyataan pejabat bank sentral AS atau the Federal Reserve yang optimistis terhadap kenaikan suku bunga. Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga pada bulan Desember 2017.

Direktur Walsh Trading Sean Lusk melihat harga emas berpotensi naik usai alami tekanan seiring aksi ambil untung. Secara teknikal, harga emas sudah berada di area jenuh jual.

"Kami melihat pergerakan harga emas dan perak sudah berada di level tertinggi. Dolar AS juga sudah bergerak ke atas. Perlu perjuangan untuk melanjutkan penguatan," ujar Lusk, seperti dikutip dari laman Kitco, pada hari Senin (02.10.2017).

Sementara itu, menurut salah satu Analis Price Futures Group yang bernama Phil Flynn menuturkan, bahwa dolar AS berpotensi melemah usai alami penguatan. Ini dapat menjadi sentimen positif untuk harga emas. Selain itu, langkah the Federal Reserve untuk kebijakan moneternya juga belum akan ada yang istimewa. Ini mengingat dampak badai yang terjadi di Amerika Serikat dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, risiko geopolitik juga terus berlanjut.

"Pergerakan dolar AS akan sedikit," kata Flynn.

Sedangkan Analis LaSalle Futures Group Charlie Nedoss melihat, dolar AS terus berlanjut menguat. Ini dapat menekan harga emas.

Demikian juga disampaikan Ralph Preston dari Principal Heritage West Principal, tekanan harga emas terus berlanjut seiring penguatan dolar AS. "Harga emas secara teknikal di bawah US$ 1.363 secara kuartalan," ujar dia.