Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan



( 2017-10-02 02:38:15 )

Adanya kenaikan rupiah yang di atas perkiraan tentunya membuka peluang kenaikan lanjutan meskipun harus kembali diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya.

Namun demikian, diharapkan bahwa rupiah dapat memanfaatkan masih adanya keraguan pasar terhadap kenaikan USD. Sementara itu, untuk sejumlah pengamat pasar masih bersikap tetap skeptis terhadap prospek jangka panjang USD, mengutip waktu yang lama dibutuhkan bagi rencana pajak untuk menjadi Undang-Undang.

"Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif melemah," ujar salah satu Analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Senin (02.10.2017).

Reza memperkirakan, bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran level support Rp13.515/USD dan resisten Rp13.430/USD. Sementara, untuk laju rupiah akhir pekan lalu mampu bergerak menguat melampaui perkiraan sebelumnya yang diperkirakan dapat melemah seiring masih menguatnya laju USD.

Kenaikan rupiah tersebut seiring penilaian Bank Indonesia (BI), di mana inflasi pada bulan September akan tetap terjaga dan kemungkinan akan kembali mengalami deflasi karena penurunan sejumlah harga bahan pangan.

Dengan adanya penurunan tersebut, maka pelaku pasar mengasumsikan terjaganya pasokan barang sehingga membuat harga lebih murah. Tentu imbasnya akan bagus untuk peningkatan konsumsi masyarakat.

"Adanya asumsi tersebut berimbas positif pada laju rupiah meskipun di pasar valas global pergerakan USD masih cenderung menguat seiring penilaian adanya perbaikan ekonomi AS dengan adanya program reformasi perpajakan," tuturnya.