Dolar AS menguat terhadap Yen karena terdukung oleh outlook kenaikan suku bunga AS serta pasar yang mulai sepi menjelang liburan akhir tahun. USD/JPY membuat kenaikan 0.12 persen menuju angka 121.30 di sesi perdagangan Asia Senin (21/12) pagi ini. Tidak ada data mayor yang diagendakan akan rilis pagi ini, tetapi akan ada rilis data All Industries Activity Jepang bulan Oktober 2015 yang berpengaruh normal pada Yen siang nanti.

Pada hari Jumat lalu, Yen sempat mengungguli Dolar AS ketika Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan target stimulan keuangan sejumlah 80 triliun Yen dan tingkat suku bunga acuan BOJ masih dipertahankan di level 0.10 persen sesuai dengan ekspektasi, dari hasil pemungutan suara 8:1. Namun, BOJ sependapat untuk memperpanjang jatuh tempo pembelian obligasi pemerintah Jepang dari 7 tahun menjadi 12 tahun.

Dolar AS sendiri mengalami kenaikan 0.7 persen pekan lalu, perolehan terbesarnya sejak bulan November, setelah Federal Reserve AS akhirnya menaikkan tingkat suku bunga referensi untuk pertama kalinya setelah krisis finansial sewindu lalu. Suku bunga AS naik 25 basis poin dari sebelumnya di level nol. Indeks Dolar Investing, yang mencatat kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor lainnya mengalami penurunan 0.47 persen di angka 98.73. Kepala Ahli Strategi mata uang di Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto, yang diambil oleh Bloomberg mengatakan " Pasar masih akan membantu tren Dolar dalam ekspektasi kenaikan suku bunga lagi tahun depan seraya pasar sepi karena menyambut liburan minggu depan ".