Raja dan Sultan Harus Turut Andil Perkuat Pancasila Menkopolhukam Wiranto turut mengisi materi di a



( 2017-09-18 08:12:58 )

Menkopolhukam Wiranto turut mengisi materi di acara Musyawarah Raja-Raja se-Nusantara dalam Festival Keraton Nusantara (FKN) XI di Cirebon, Jawa Barat, Minggu kemarin. Pada kesempatan itu, Wiranto mengajak para raja se-Nusantara untuk mengambil bagian dari upaya memperkuat kembali pemahaman Pancasila sebagai idiologi negara. Dia mengakui, keberadaan raja dan sultan memiliki hubungan historis dengan negara Indonesia.
Dalam menjalankan peran memperkuat kembali ideologi Pancasila, dia mengaku ingin menyerap aspirasi dan menerima masukan dari para raja, keturunan raja dan sultan dari keraton se-Nusantara. Aspirasi tersebut untuk dijadikan bahan pemerintah agar lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan. Kebijakan yang diambil terkait dengan keraton maupun kesultanan di Indonesia harus ada simbiosis mutualisma atau saling menguntungkan.
Dalam upaya menjaga keutuhan NKRI, Wiranto juga meminta para raja, sultan maupun pimpinan keraton se-Nusantara ikut mengambil bagian pada proses pembinaan bela negara. Simbiosis positif ini kita akan dapat membangun kerja sama, baik dalam menjaga stabilitas nasional, politik, keamanan dan ekonomi.
Sebelumnya, Wiranto pernah menegaskan bahwa penerapan bela negara harus dengan cara witing tresno jalaran soko kulino, sebuah peribahasa Jawa yang berarti tumbuhnya cinta karena telah terbiasa. Hal itu dikaitkan dengan perasaan cinta dan bela Tanah Air yang dirasakan publik karena terbiasa.
Ia bercerita, sepulang dari Turki beberapa waktu lalu, ada nilai yang bisa dia petik. Turki berbatasan dengan Suriah, negara tempat bernaungnya ISIS, sebenarnya ingin membuat tembok pembatas. Namun, hal itu sulit dilakukan, sehingga Turki memilih untuk membuat 'tembok' di hati warganya.