Waspada, Pelemahan Rupiah Akan Terus Berlanjut



( 2017-09-05 03:07:11 )

Pergerakan rupiah masih cenderung rentan terjadinya peluang untuk kembali melemah seiring belum adanya sentimen yang dapat membuat mata uang Garuda dapat berada di teritori hijau. Melemahnya pada dolar Amerika Serikat (USD) juga diimbangi penguatan hard currency lainnya sehingga kembali menahan potensi pembalikan arah naik tersebut.

"Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pelemahan lanjutan tersebut," ujar salah satu Analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Selasa (05.09.2017).

Diperkirakan, bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.350/USD dan resisten Rp13.338/USD. Sementara, untuk pergerakan rupiah kemarin menurut Reza masih belum dapat beranjak dari zona merah dimana masih melanjutkan penurunannya.

Pelaku pasar masih menjauhi sejumlah mata uang berisiko termasuk rupiah. Adanya percobaan kembali peluncuran rudal balistik Korea Utara membuat permintaan atas aset-aset safe haven kembali meningkat.

Kali ini pelaku pasar kembali memilih JPY (Yen Jepang) dan SwissFranc atas aset-aset safe haven currency. Di sisi lain, EUR pun mencoba mengambil peluang dengan memanfaatkan melemahnya USD sembari juga mengantisipasi pertemuan ECB di akhir pekan ini.

"Sementara itu, adanya rilis deflasi tampaknya tidak juga menjadi amunisi yang cukup kuat mengangkat rupiah seperti hal sebelumnya saat dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha dimana tampaknya Rupiah tidak banyak merespons Paket Kebijakan yang tertuang dalam Perpres tersebut," pungkasnya.