Rupiah Hari Ini Diramal Kembali Menguat



( 2017-08-23 02:42:16 )

Pelemahan di akhir perdagangan kemarin memberikan indikasi bahwa pelaku pasar masih waspada akan berbagai sentimen. Terutama pada sentimen global.

Fokus pelaku pasar masih terhadap pergerakan euro dan USD yang diperkirakan dapat mengalami kenaikan setelah kedua gubernur bank sentral menyampaikan pandangan moneternya.

Di sisi lain, dari dalam negeri diharapkan hasil dari RDG BI dapat direspons pasar untuk menahan potensi pelemahan kembali dari rupiah. "Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan potensi penguatan tersebut," ujar salah satu analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Rabu (23.08.2017).

Reza memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.360/USD dan resisten Rp13.328/USD. Sementara, untuk harapan akan penguatan lanjutan dari rupiah kembali terjadi setelah pergerakan dari euro dan USD kembali melemah.

Belum adanya kejelasan dari arah kebijakan moneter yang baru dari ECB membuat laju euro kembali tertekan. Pelaku pasar menantikan pernyataan akan kebijakan tersebut ketikan Presiden ECB Mario Draghi yang berencana menyampaikan pandangan moneternya di Jackson Hole symposium.

Di sisi lain, kemungkinan juga akan berbarengan dengan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang akan menyampaikan pandangan moneter AS, sehingga turut berimbas pada laju USD. Penantian itulah yang membuat pasar untuk sementara menjauhi kedua mata uang tersebut.

"Di sisi lain, imbasnya tentu positif bagi mata uang lainnya termasuk rupiah yang masih menguat. Namun demikian, di akhir perdagangan kembali melemah," tutur Reza.