Rupiah Diperkirakan Belum Mampu Berbalik Positif



( 2017-08-18 03:44:31 )

Pergerakan rupiah menurut salah satu analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada tampaknya belum juga mampu berbalik positif, meski laju pasar saham dan obligasi mampu kembali mengalami kenaikan. Menurutnya pergerakan laju USD yang kembali mengalami kenaikan pasca meredanya permintaan akan mata uang safe currency menekan peluang Rupiah untuk bergerak naik.

Kali ini, imbas dari rilis kenaikan penjualan ritel AS membantu laju USD bertahan di zona hijaunya. Akibatnya laju Rupiah kembali gagal bertahan di zona hijau dan kembali melemah. Apalagi tambah Reza, dengan rilis beberapa data AS yang positif sehingga membuka peluang bagi USD untuk kembali menguat sehingga dapat berpotensi menghadang peluang mata uang Garuda.

"Dibacakannya nota keuangan RAPBN tahun 2018 yang mengindikasikan optimisme pemerintah terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia dan pencapaian berbagai target yang telah disebutkan tampaknya kurang kuat mengangkat laju Rupiah yang kembali melanjutkan pelemahannya," paparnya di Jakarta, pada hari Jumat (18.08.2017).

Lebih lanjut Ia mengingatkan untuk tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.394/USD dan resisten Rp13.354/USD. Sebelumnya disampaikan pergerakan Rupiah diperkirakan masih akan cenderung melemah, namun terbatas seiring berkurangnya minat atas aset-aset safe haven.

"Akan tetapi, di sisi lain berkurangnya terhadap aset-aset tersebut juga membuka peluang bagi USD untuk berbalik menguat sehingga dapat juga berpotensi menghadang peluang Rupiah untuk kembali menguat," ungkapnya.