Ketegangan Antara AS dan Korut, Pasar Saham Tetap Untung



( 2017-08-15 04:36:24 )

Pada perdagangan Senin awal pekan ini, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat atau AS meningkat 1 persen. Keresahan tentang ketegangan antara AS dan Korea Utara (Korut) telah meredup.

Kepala Pentagon, Jim Mattis dan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson menyatakan di Wall Street Journal, bahwa AS lebih memilih solusi diplomatik dalam menghadapi Korut, khususnya menggunakan bantuan dari China. Namun langkah diplomatik ini juga didukung oleh opsi militer di belakangnya. Investor saham menyambut langkah tersebut, setelah 3 hari sebelumnya pasar saham AS sempat turun. Ini setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan bereaksi keras kepada Korut, bila terus melancarkan program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Ketegangan meruncing setelah Korut menyampaikan rencananya untuk meluncurkan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Korut mengklaim empat rudal balistik jarak menengah jenis Hwasong-12 akan mengudara sejauh 3.365 kilometer dalam waktu 1.065 detik atau 17 menit 45 detik saja. "Aksi jual sempat terjadi karena hubungan yang memanas dengan Korea Utara. Presiden menggunakan bahasa yang membuat banyak investor saham terkejut," ucap Analis, Alan Skarinka, yang disiarkan dari AFP, pada Selasa (15/08/2017).

Dia menambahkan, "Reaksi aksi jual diambil segera oleh investor karena khawatir akan aksi militer yang kemungkinan terjadi, namun sekarang isu tersebut dikesampingkan," lanjutnya.

Pada perdagangan Senin (14/08/2017), indeks Dow Jones naik 0,6 persen ke 21.993,44. Indeks S&P 500 meninggi 1 persen ke 2.465,82. Sementara indeks Nasdaq meningkat 1,3 persen ke 6.340,23. Saham perbankan solid, saham JPMorgan Chase naik 1,1 persen, saham Goldman Sachs naik 1,5 persen, dan saham Bank of America naik 2,3 persen.

Demikian juga dengan saham teknologi yang juga sebagian besar naik. Saham Apple, Amazon, dan Fecebook naik 1,5 persen. Namun saham sektor energi di bawah tekanan karena jatuhnya harga minyak. Saham Apache dan Devon Energy jatuh hampir 2 persen, kemudian saham Chevrin turun 0,5 persen.

Mengikuti Wall Street, pada pagi ini bursa saham Tokyo dibuka naik, dan tidak terpengaruh oleh ketegangan AS dan Korut. Indeks saham Nikkei 225 naik 0,71 persen ke 19.674,91 pada pembukaan perdagangan di menit pertama.