Rencana Kebijakan Baru Dapat Tanggapan Negatif Pasar, Rupiah Dibuka Turun Ke Level Rp13.370



( 2017-08-11 08:17:41 )

Pada perdagangan hari ini (11/08/2017) pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS masih tetap mengindikasikan pelemahannya memandang sentimen global masih sangat negatif, ditambah dari dalam negeri sendiri tidak ada sentimen positif.

Bahkan, menurut analis pasar uang Reza Priyambada dari Binaartha Sekuritas, rencana pemerintah yang akan menerbitkan paket kebijakan ekonomi ke-XVI tak direspon positif pelaku pasar keuangan.

Dilansir dari Bloomberg, Rupiah dibuka di posisi 13.370. Angka tersebut berarti rupiah melemah cukup dalam sebanyak 37 poin atau 0,37 persen dari penutupan kemarin di level Rp 13.333. Bahkan sampai satu jam pertama masih melemah hingga Rp 13.376. “Jadi pergerakan rupiah sepanjang hari ini kami perkirakan masih terdapat peluang melanjutkan pelemahan,” terang Reza di Jakarta, pada Jumat (11/08/2017).

Walaupun tetap masih berpotensi naik, namun Reza melihatnya cenderung hanya sesaat. Pasalnya, dari dalam negeri itu di mata pelaku pasar, belum ada sentimen positif yang signifikan untuk bisa mengangkat rupiah. “Kendati ada berita positif rencana pemerintah yang mau mengeluarkan Paket Kebijakan XVI dan optimisme Menkeu, Sri Mulyani, akan tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di tahun ini, ternyata tak membuat rupiah menguat,” jelasnya.

Reza menambahkan lagi, di pasar global masih tingginya permintaan atas mata uang safe haven, sehingga membuat laju rupiah masih terlihat tertekan. “Jika sebelumnya pelaku pasar melirik JPY dan Swiss Franc ke dalam portofolio mata uang safe haven-nya, kali ini pelaku pasar kembali masuk ke dalam mata uang USD,” ujar Reza.

Hal ini diperkirakan bahwa dengan meningkatnya potensi ketegangan di Semenanjung Korea, maka para pemilik dana akan merepatriasikan dananya ke dalam mata uang asing, yaitu USD. “Belum lagi sentimen dari New Zealand Dollar (NZD) dimana bank sentralnya berpeluang menaikan suku bunganya karena potensi naiknya inflasi di negara tersebut. Akibatnya laju rupiah semakin kehilangan momentum untuk berbalik menguat,” dia menerangkan.

Maka dari itu, pelaku pasar tetap diminta dapat berhati-hati dengan berbagai sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. “Diperkirakan level support Rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 13.355 sedang tingkat resisten Rupiah di rentang Rp 13.326,” ucapnya.