Pendapatan Bunga Menurun, Bank CIMB Niaga Catatkan



( 2017-08-10 04:29:16 )

PT Bank CIMB Niaga Tbk masih berupaya untuk mencatatkan kenaikan pendapatan fee based income atau FBI selama paruh pertama tahun ini di sela-sela situasi penurunan pendapatan bunga.

Direktur Strategy and Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk, Wan Razly, mengatakan khusus untuk pendapatan fee selama semester I/2017 mencapai Rp 924 miliar. Sumber pendapatan komisi tersebut mempersembahkan kontribusi mayoritas dalam pendapatan operasional selain bunga. "Fee based income CIMB Niaga per Juni 2017 meningkat 1,3 persen secara year on year (uou) dan berkontribusi sekitar 60 persen dari total pendapatan non-bunga," ucapnya pada hari Selasa (08/08/2017).

Peningkatan tersebut, lanjut Wan, didapat karena strategi yang dilakukan perseroan secara berkesinambungan dan menyeluruh, termasuk peningkatan transaksi perbankan digital.

Emiten bersandi saham BNGA itu juga besar-besaran melakukan cross selling produk perbankan kepada nasabah yang sudah ada. Di luar itu, perseroan juga berupaya untuk terus berinovasi menawarkan produk seperti tabungan Indie yang telah diluncurkan pada Mei lalu. "CIMB Niaga juga akan terus meningkatkan kualitas digital banking guna memberikan pengalaman perbankan yang menyenangkan kepada nasabah kami," tuturnya.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2017, PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan kenaikan pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi ke tingkatan Rp 1,27 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 18,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 1,06 triliun.

Berbanding terbalik dengan kenaikan pendapatan komisi, pendapatan bunga bahkan mengalami penurunan tipis. Pendapatan bunga denominasi rupiah turun 3,6 persen ke level Rp 9,12 triliun dari Juni 2016 sebesar Rp 9,46 triliun. Begitu juga dengan pendapatan bunga dalam valuta asing, turun 9,8 persen ke level Rp 563,63 miliar dari posisi Rp 625,22 milar. Akan tetapi, penurunan bunga tersebut diimbangi dengan penurunan beban bunga. Maka dengan demikian, BNGA masih mampu membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 8,6 persen ke level Rp 6,02 triliun dalam paruh pertama tahun ini.