Kelangkaan Garam Beberapa Waktu Terakhir Akan jadi Pelajaran Yang Berharga



( 2017-08-01 05:06:57 )

Darmin Nasution yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan masalah kelangkaan dan melambungnya harga garam akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi Pemerintah Indonesia untuk membenahi sektor hulu industri tersebut.

“Tentu ini pelajaran yang sangat berharga karena tidak elok lah garam saja kita tidak bisa menghasilkannya. Itu berarti kita harus turun ke petaninya,” kata Darmin Nasution ditengah pembukaan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), di Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (31/07/2017) kemarin.

Ia menandaskan pemerintah perlu memperhatikan bagaimana meningkatkan produktivitas garam, mulai dari peningkatan infrastruktur dan pergudangan hingga tingkat petani. “Kalau untuk bekerja, mereka (petani) pasti bisa. Tapi gudangnya bagaimana, itu yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Mengenai keputusan pemerintah mengimpor garam, Darmin mengatakan kondisi sekarang sudah terlalu sulit untuk dibenahi dengan cepat untuk mengatasi masalah garam. “Ada ketidakselarasan sedikit tapi sudah selesai. Apa boleh buat, kita harus impor garam karena situasi ini sudah terlanjur sulit. Bukan hanya garam untuk konsumsi kurang, tapi harga sudah terlalu tinggi,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya belum mengetahui dengan persis dari negara mana kita akan mengimpor garam. “Kalau impor dari mana saya tidak tahu persisnya, tapi negara sekitar yang penghasil garam adalah Australia,” kata Darmin Nasution.

Kesulitan garam terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini salah satunya disebabkan faktor cuaca yang menyebabkan adanya anomali cuaca yang menjalar keseluruh belahan dunia. Hal ini membuat beberapa negara juga mengalami kenaikan harga garam karena pasokan menurun.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan telah keluarkan izin impor garam industri dari Australia untuk atasi kelangkaan. Sementara itu, PT Garam (Persero) menyatakan juga akan mengimpor garam dari Australia. Pasokan garam impor akan mulai masuk Indonesia pada awal Agustus 2017.