Akibat Stok Melimpah, Harga Minyak Anjlok



( 2015-12-18 04:05:37 )

Harga minyak alami kemerosotan pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) bersamaan dengan naiknya stok minyak AS hal ini menambah keresahan terkait melimpahnya stok minyak global.

Dilansir CNBC, edisi Jumat (18/12/2015), perusahaan intelijen Genscape mengabarkan, tentang terjadinya peningkatan persediaan minyak sebesar 1,4 juta barel di hub Cushing, Oklahoma untuk minyak jenis West Texas Intermediate (WTI).

Nilai tukar dolar AS menyentuh level tertinggi selama 2 pekan terhadap beberapa mata uang, menyebabkan harga minyak dan komoditas lainnya yang dijual dalam bentuk mata uang dolar AS menjadi kurang terjangkau oleh pengguna mata uang lain.

Harga minyak untuk jenis WTI turun sebesar US$ 57 sen atau 1,6 persen menjadi US$ 34,95 per barel. Pada hari Senin, WTI mencapai titik terendah dalam tujuh tahun di level US$ 34,53 per barel.

Sedangkan harga Brent, yang merupakan patokan minyak mentah global, turun US$ 39 sen menjadi US$ 37 per barel atau hampir menyentuh level terendah dalam 11 tahun.

WTI dan Brent turun sekitar 3 persen pada hari Rabu usai laporan pemerintah AS menunjukkan adanya peningkatan suplai minyak di Negeri Paman Sam itu.

Keputusan Bank Sentral AS (The Fed) dalam menaikkan suku bunganya telah membuat dolar AS menguat sehingga memperbanyak sentimen turun ke minyak. Dugaan terkait larangan ekspor minyak yang dikeluarkan oleh AS dalam 40 tahun ternyata menurunkan harga minyak.

Perkiraan para produsen minyak terbesar di OPEC terkait kecilnya peluang untuk harga minyak naik pada tahun depan menambah sentimen bearish.

Produksi minyak ekstra Iran diperhitungkan bakal meningkatkan kekenyangan global, sementara untuk penurunan produksi sukarela terlihat jauh dari harapan.