Perusahaan Asuransi Ping An Mencari FinTech di AS, Israel, dan Singapura



( 2017-07-14 03:39:33 )

Berdasarkan nilai pasar, Ping An Insurance Group merupakan perusahaan asuransi terbesar di China sedang mencari aset FinTech dan perawatan kesehatan di AS, Israel dan Singapura, karena nampaknya menggunakan dana investasi sebesar US$1 miliar.

Seperti yang dikatakan Jonathan Larsen, Chief Technology Officer Ping An Group dan Chairman the fund kepada Reuters, yang dikutip dalam Asia Insurance Review Kamis (13/07/2017) kemarin, mengungkapkan bahwa perusahaan asuransi yang berbasis di Shenzhen ini berencana untuk menggunakan teknologi dan pengetahuan yang diakuisisi untuk mengembangkan bisnisnya di China. "Alasan utama untuk dana itu strategis untuk menemukan kemampuan, gagasan, model bisnis dan teknologi yang bisa berharga bagi Ping An," ujarnya.

Ping An memunculkan Global Voyager Fund yang berbasis di Hong Kong pada awal bulan Mei sebagai investor tunggal, namun tidak memberikan rincian jenis perusahaan start-up apa yang ingin dibeli, atau di mana ia akan mencari aset. Dana tersebut akan didistribusikan sebanyak 30 persen untuk modal guna pertumbuhan perusahaan yang berusia minimal tiga tahun dan telah melalui tahap awal tantangan, dengan ukuran investasi tunggal sebesar $ 10 juta sampai $ 30 juta, kata Larsen.

Sebanyak 30 persen lainnya akan ditempatkan ke perusahaan besar dengan ukuran investasi tunggal antara $ 30 juta dan $ 100 juta, sementara 8-10 persen lagi akan diinvestasikan di perusahaan tahap awal melalui dana mitra. Selebihnya akan digunakan untuk peluang investasi khusus seperti buyout. "Kami berada pada titik di mana kita dapat secara selektif merenungkan peluang internasional, dan dana tersebut dapat berperan dalam hal ini terutama melalui kemitraan," tuturnya.