Awas Rupiah Berpotensi Kembali Melemah



( 2017-07-11 02:35:10 )

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, di mana belum adanya sentimen positif yang dapat membuat laju rupiah berbalik untuk menguat yang membuatnya masih rentan untuk kembali terjadinya pelemahan lanjutan.

Apalagi, laju USD kembali menguat seiring dengan positifnya rilis data-data ekonominya yang terkait data-data ketenagakerjaan. Tidak hanya itu, meski laju harga minyak sempat menguat, namun masih dibayang-bayangi aktivitas pengeboran tinggi di AS dan pasokan yang cukup dari negara-negara OPEC dan non-OPEC.

"Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan kembali dari rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Selasa (11.07.2017).

Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.422/USD dan resisten Rp13.387/USD.

Sementara, untuk pergerakan laju USD kembali menguat seiring respons positif atas dirilisnya data-data ketenagakerjaan AS yang mengalami kenaikan.

Selain itu, terlihat seperti biasanya di mana laju USD cenderung menguat untuk antisipasi pernyataan dari The Fed. Selain itu, ekspektasi akan dovish-nya kebijakan moneter BoJ telah menekan JPY dan memberikan peluang pada kenaikan USD.

"Dengan laju USD yang kembali menguat tentu menghalangi peluang rupiah untuk menguat. Ditambah lagi masih adanya potensi kenaikan imbal hasil obligasi global yang membuat posisi USD masih kuat," tutur dia.