Tren pergerakan rupiah pada pekan kemarin yang tercatat melemah tipis diperkirakan akan mendatar pada pekan ini. Hal tersebut seiring minimnya sentimen yang dapat mengangkat rupiah secara signifikan.

Diharapkan untuk laju USD yang masih melemah seiring respons atas masih adanya perlambatan pada data-data makro ekonominya dapat membantu rupiah bergerak positif dari pekan kemarin.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan rupiah dan antisipasi akan adanya perubahan arah tersebut," ujarnya di Jakarta, pada hari Senin (19.06.2017).

Reza memperkirakan, bahwa laju rupiah akan berada di level support Rp13.343/USD dan resisten Rp13.270/USD. Sementara, pergerakan nilai tukar rupiah pada pekan kemarin cenderung melemah tipis seiring menguatnya laju USD jelang pertemuan The Fed.

Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,06%. Di pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp13.331/USD atau di atas pekan sebelumnya di Rp13.365/USD.

"Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp13.278/USD di atas level high sebelumnya di Rp13.283/USD. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di atas target support Rp13.368/USD dan di bawah resisten Rp13.272/USD," ujar dia.