IHSG Berpeluang Menguat Terbatas



( 2017-06-16 03:14:30 )

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat akhir pekan ini. Sentimen merilis data ekonomi yaitu neraca perdagangan dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) membayangi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengungkapkan, IHSG saat ini pergerakannya masih terkonsolidasi di tengah fluktuasi harga komoditas minyak dan batu bara. Sementara itu dari fundamental ekonomi masih terlihat cukup stabil yang akan menopang pola gerak IHSG. Ini didukung dari neraca perdagangan yang surplus US$ 470 juta pada Mei 2017.

"IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.723-5.834 pada Jumat pekan ini," ujar William pada ulasannya, Jumat (16/6/2017).

Selanjutnya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities Lanjar Nafi mengungkapkan, IHSG akan menguat terbatas. Kisaran IHSG di 5.750-5.800 menjelang akhir pekan ini.

"Secara teknikal IHSG terkonsolidasi pasca mencapai upper bollinger bands. Indikator bergerak menguat mendekati area jenuh beli," kata Lanjar.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sementara itu William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sebelumnya pada penutupan perdagangan saham, Kamis 15 Juni 2017 IHSG turun 16,61 poin atau 0,29 persen ke level 5.776,28. Indeks saham LQ45 melemah 0,41 persen ke level 970,15. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,83 persen.