Bank Indonesia (BI) menyediakan dana sebesar Rp7,9 miliar untuk melayani kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri pada tahun ini. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding dengan realisasi penarikan uang tunai dari masyarakat selama Idul Fitri di tahun 2016 yang lalu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, yang bernama Budi Hanoto mengatakan, bahwa realisasi penarikan uang tunai sebanyak Rp3,8 miliar selama Idul Fitri tahun 2016.

Dan tahun ini pihaknya mempertimbangkan menyediakan dana dua kali lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Karena ia menilai bahwa kebutuhan uang tunai saat ini lebih besar. "Idul Fitri tahun ini bersamaan dengan tahun ajaran baru," tuturnya, pada hari Rabu (07.06.2017).

Untuk melayani permintaan kebutuhan masyarakat dana tunai, selain melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri, pihaknya juga bekerja sama dengan enam bank serta seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Yogyakarta. Enam bank yang kerja sama tersebut di antaranya Bank BPD DIY, Bank BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, BRI Syariah dan Bank Permata.

Masyarakat juga bisa melakukan penarikan uang melalui mesin EDC yang telah disediakan oleh bank. Sementara untuk yang menginginkan penukaran uang pecahan lusuh menjadi uang baru, masyarakat bisa menukarkannya di 24 loket yang disediakan oleh Bank Indonesia.

"Loketnya di antaranya ada Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, Pasar Demangan, Pasar Wates, Pasar Prambanan, Pasar Argosari dan Pasar Bantul," ujarnya.