Bursa Asia Bergerak Melemah, Para Investor Antisipasi Pemilu Inggris



( 2017-06-07 03:43:38 )

Bursa Asia bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor memangkas aset berisiko mengantisipasi pemilihan di Inggris dan data ekonomi pada pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan saham Rabu ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah tipis 0,2 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,2 persen dan indeks saham Jepang Nikkei menurun. Indeks saham Jepang Topix merosot 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,3 persen.

Melemahnya pergerakan bursa Asia tersebut seiring pelaku pasar mengantisipasi sejumlah peristiwa politik. Salah satunya adalah pemilihan di Inggris. Berdasarkan dugaan pendapat Perdana Menteri Inggris Theresa May melalui partainya akan memiliki suara mayoritas di parlemen. Hal ini dilakukan untuk menjamin stabilitas pada masa proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit) dan sesudahnya.

Kemudian, pelaku pasar juga akan mengantisipasi pertemuan bank sentral Eropa. Selain itu mantan direktur FBI James Comey juga akan memberikan kesaksian di senat. Oleh karena itu, pelaku pasar mewaspadai hal tersebut.

Pelaku pasar pun mementukan asset - aset investasi sehingga mendorong kenaikan mata uang Jepang yen dan emas. Harga obligasi atau surat utang naik, dan imbal hasilnya rendah. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam 7 bulan di level 2,12 persen.

Di pasar uang, dolar Amerika Serikat bergerak melemah terhadap sejumlah mata uang. Hal ini seiring dengan ketidakpastiannya politik yang meningkat. Sedangkan emas berada di posisi US$ 1.294 per ounce.