RI Perlu Dana Rp 600 Triliun Untuk Lengkapi Kebutuhan Minyak



( 2015-12-17 08:46:26 )

Indonesia memerlukan dana sebesar Rp 600 triliun untuk mencukupi kebutuhan minyak nasional yang bertambah empat kali lipat di tahun 2025.

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, sekarang ini kepentingan minyak mentah Indonesia untuk diolah mencapai 584,32 ribu barel per hari (bph), lalu meningkat menjadi 1,9 juta bph ‎di 10 tahun mendatang.

"Diperlukan tambahan hampir empat kali lipat dari yang ada saat ini," tutur Dwi di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Guna melengkapi kebutuhan tersebut, Dwi memperhitungkan setidaknya harus ada investasi Rp 50‎ hingga Rp 60 triliun per tahun, sehingga ketika tiba di tahun 2025 total investasi mencapai Rp 600 triliun.

"Sehingga setiap tahun harus investasi US$ 4 miliar. Itu tandanya Rp 50 triliun- Rp 60 triliun. Kemudian untuk target ke depan, investasi di hulu saja butuh Rp 600 triliun," terang Dwi.

Dwi juga mengatakan, pada saat ini produksi minyak mentah Pertamina sekitar 300 ribu bph, sedangkan untuk minyak mentah dari hasil dalam negeri yang diserap oleh Pertamina dari produksi perusahaan migas lain 400 ribu bph, sehingga untuk melengkapi kebutuhan sebagian masih berasal dari impor.

Jadi kita masih impor minyak mentah kurang lebih 50 persen. Permintaan yang cukup besar untuk kita," tutup Dwi.