Pemutusan Diplomatik dengan Qatar bukan Solusi Atasi Krisis untuk Arab dan Sekutunya



( 2017-06-06 02:49:48 )

Seorang pejabat istana kepresidenan Iran pada Senin mengatakan pengucilan dan pemutusan hubungan dengan Qatar takkan membantu Arab Saudi dan sekutunya mengatasi masalah regional, demikian yang dilapokan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.
Hamid Aboutalebi, Wakil Kepala Staff Presiden Urusan Politik Iran mengemukakan pendapatnya di jejaring sosial Twitter melalui Akun pribadinya yang berisi “Era sanksi sudah berakhir, dan pemutusan hubungan diplomatik, penutupan perbatasan, pengepungan semua negara bukan penyelesaian bagi krisis.”
Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab (UAE) “tak memiliki pilihan kecuali mensahkan demokrasi di dalam perbatasan mereka dan melancarkan dialog di wilayah itu”, kata Aboutalebi.
Pernyataan Aboutalebi dikeluarkan sebagai reaksi atas keputusan pada Senin oleh Arab Saudi, UAE, Bahrain dan Mesir untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, setelah mereka menuduh Doha “mendukung terorisme”.
Setelah keputusan Arab Saudi, UAE, Bahrain, Mesir, Yaman dan Libya untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin kemarin, perusahaan penerbangan UAE, Emirates, Etihad dan FlyDubai memutuskan untuk membekukan penerbangan ke Doha sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Emirates, perusahaan penerbangan internasional milik Pemerintah Dubai, mengatakan di dalam satu surel bahwa “sebagaimana diinstruksikan oleh Pemerintah UAE, Emirates akan membekukan semua penerbangannya ke dan dari Doha, mulai pagi 6 Juni 2017, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penerbangan terakhir pesawat Emirates dari Dubai ke Doha EK847 dijadwalkan berangkat pada pukul 02.30 tanggal 6 Juni”
Semua konsumen yang sudah memesan tiket pesawat Emirates ke dan dari Doha, Qatar, akan diberikan pilihan, termasuk pengembalian penuh dana dari tiket yang tidak digunakan dan pemesanan kembali secara gratis tiket pesawat Emirates ke tujuan pilihan terdekat.
Perusahaan penerbangan yang berpusat di Dubai, FlyDubai dan Etihad Airways –milik Pemerintah di Abu Dhabi juga menyatakan keduanya akan menghentikan penerbangan ke Doha sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, harga minyak naik satu persen sedangkan perdagangan saham turun di pasar bursa. Pasar bereaksi terhadap peningkatan pertikaian diplomatik di Wilayah Teluk dan membuat harga minyak 1,04 persen lebih tinggi jadi 50,47 dolar AS per barel.