Pergerakan Rupiah Diramal Masih Cenderung Mendatar



( 2017-06-05 02:50:26 )

Pergerakan laju rupiah yang cenderung melemah tipis pada pekan kemarin seiring dengan minimnya respons pasar terhadap sentimen positif dari dalam negeri. Kemungkinan pelaku pasar masih menunggu sentimen lainnya, terutama dari pandangan para petinggi The Fed yang biasanya muncul jelang rapat FOMC.

Kondisi ini nantinya dapat berimbas pada ketahanan laju rupiah nantinya. Pergerakan rupiah pekan ini pun masih cenderung flat, di mana juga menyimpan potensi koreksi jika sentimen yang ada tidak terlalu mendukung.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan rupiah dan antisipasi akan adanya perubahan arah tersebut," ujar dari salah satu Analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Senin (05.06.2017).

Reza memperkirakan bahwa laju rupiah akan berada di level support Rp13.346/USD dan resisten Rp13.290/USD. Sementara, pergerakan nilai tukar rupiah pada pekan kemarin kembali mengalami pelemahan seiring minimnya sentimen positif dalam negeri dan terimbas kenaikan laju USD serta mulai pudarnya sentimen dari kenaikan rating S&P.

Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,05%. Di pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp13.344/USD atau di bawah dari pekan sebelumnya di level Rp13.333/USD.

"Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp13.294/USD di bawah level high sebelumnya di Rp13.267/USD. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di bawah target support Rp13.342/USD dan resisten Rp13.285/USD," terang Reza.