IHSG Tertekan, Sektor Barang Konsumsi Bebani Pergerakan Indeks



( 2017-05-24 03:55:18 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini. Akan tetapi, IHSG berpotensi bergerak menguat di pertengahan sesi.

Pada pra pembukaan saham, Rabu (24/5/2017), IHSG melemah 52,22 poin atau 0,91 persen ke level 5.678,39. IHSG pada pukul 09.00 WIB, laju IHSG masih berada di zona merah dengan turun 41,67 poin atau 0,73 persen ke level 5.696,85. Indeks saham LQ45 anjlok 0,88 persen ke level 950. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.

Di awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.698,96 dan terendah 5.675,49. Sebanyak 70 saham bergerak menguat tetapi belum bisa mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 58 saham melemah sehingga menekan indeks dan 81 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 8.489 kali dengan volume perdagangan 302 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham Rp 218 miliar. Investor asing melaksanakan aksi beli Rp 19,19 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.314.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Pelemahan terbesar pada sektor saham barang konsumsi yang turun 1,17 persen, sektor manufaktur turun 0,88 persen dan sektor saham keuangan turun 0,76 persen.

Saham-saham yang berada di zona hijau antara lain CMPP yang naik 14,67 persen naik ke Rp 173. Saham DNAR yang naik 6,56 persen ke angka Rp 260. Saham BIMA yang naik 5,38 persen ke Rp 98.

Sementara saham-saham yang berada di zona merah antara lain BMSR turun 13,33 persen ke Rp 130. DGIK melemah 5,36 persen ke Rp 106 dan ALMI melemah 4,57 persen ke 188

Analis PT BNI Securities Dessy Lapagu menjelaskan, indeks global masih melanjutkan penguatan. Dow Jones menguat 0,21 persen ke level 20.937 diikuti S&P 500 yang naik 0,18 persen dan Nasdaq yang naik 0,08 persen.

"Pendorong penguatan saham-saham di Wall Street adalah laporan penjualan rumah baru AS tercatat naik menjadi 642 ribu per April dari sebelumnya 621 ribu, melebihi perkiraan pasar," jelasnya.

Sementara itu, pada bursa Eropa indeks bergerak bervariasi. FTSE London melemah 0,15 persen sedangkan indeks CAC Paris menguat 0,47 persen.