PT Mandiri Tunas Finance atau MTF mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun sampai dengan bulan April 2017. Pengaktualan tersebut cenderung statis jika dibandingkan dengan pengucuran dana pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Harjanto Tjitohardjojo yang menjadi Direktur Pemasaran MTF mengungkapkan pembiayaan sampai dengan bulan April 2017 masih cenderung statis atau stagnan karena pihaknya cenderung selektif dalam mengalirkan pembiayaan. Selain itu, sempitnya persaingan melalui program-program pembiayaan mobil baru yang ditawarkan perusahaan pembiayaan lainnya menyebabkan penyaluran pembiayaan perseroan sulit bertumbuh lebih tinggi.

Kendati demikian, pihaknya memperkirakan pembiayaan pada Mei 2017 mulai membaik. Peningkatan pembiayaan di bulan Mei akan terdorong dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap pembiayaan kendaraan bermotor menyambut Lebaran. “Penyaluran pembiayaan satu bulan jelang lebaran biasanya akan tumbuh sekitar 25 persen jika dibandingkan penyaluran pembiayaan pada bulan-bulan biasanya,” tutur Harjanto pada Kamis (18/05) kemairn.

Untuk menggenjot pembiayaan pada kuartal kedua di tahun ini, dia mengungkapkan pihaknya akan melaksanakan kelonggaran atau relaksasi dalam penyaluran pembiayaan kepada konsumen. Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan paket serta progam promosi yang lebih menarik minat konsumen.

Selama tahun 2017, cabang usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu menteapkan pembiayaan sebesar Rp 20 triliun atau bertambah sekitar 7,3 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya. Untuk mencapai target pembiayaan di tahun ini, dia menuturkan pihaknya juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pameran otomotif. Sementara itu, Ignatius Susatyo selaku Direktur Utama MTF mengutrakan untuk memacu pembiayaan, perseroan berencana memperluas jangkauan pemasaran dengan menambah jumlah kantor cabang baru.

Menurutnya, usaha dalam pengembangan jaringan akan dipusatkan untuk wilayah di Kawasan Timur Indonesia seperti Ambon, Sorong dan Jayapura. MTF juga akan melakukan peningkatan status kantor satelit yang pemasarannya berkembang pesat menjadi kantor cabang, serta menguatkan pemasaran melalui tim telemarketing untuk produk kredit kendaraan bermotor dan multiguna.