IHSG Menguat Tipis Usai Sidang Vonis Ahok



( 2017-05-10 05:12:32 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat meskipun terbatas pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Para investor asing pun segera melakukan aksi jual meski tipis.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (10/5/2017), IHSG naik tipis 0,09 poin atau 0,02 persen menjadi 5.697,95. IHSG terus bergerak naik meski terbatas pada pukul 09.00 WIB dengan kenaikan 1,86 poin atau 0,03 persen ke level 5.698,91. Indeks saham LQ45 mendaki 0,16 persen ke level 948. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Beberapa saham yang menguat yaitu sebanyak 105 saham mendaki sehingga mendorong penguatan IHSG. Sementara itu 54 saham melemah dan 85 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.708,53 dan terendah 5.696.

Investor asing mengadakan aksi jual sekitar Rp 3,29 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.341. Secara sektoral, mayoritas sektor saham menguat terkecuali sektor saham aneka industri, perdagangan, manufaktur, dan tambang.

Sementara itu sektor saham infrastruktur menguat 0,54 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 0,30 persen dan sektor saham pertanian menanjak 0,20 persen.

Saham-saham pendatang baru pun juga mencatatkan penguatan terbesar. Saham TAMU naik 70 persen ke level Rp 187 per saham, saham CSIS melonjak 50 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham CLEO menanjak 19,02 persen ke level Rp 388 per saham.

Kemudian beberapa saham-saham uang yang tertekan antara lain saham VINS melemah 24,88 persen ke level Rp 302 per saham, saham CANI merosot 15,20 persen ke level Rp 530 per saham, dan saham HEXA susut 4,27 persen ke level Rp 3.810 per saham.

Bursa Asia kini cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,63 persen ke level 25.046, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,23 persen ke level 2.297.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,35 persen ke level 19.911,84, indeks saham Shanghai menguat 0,13 persen ke level 3.084, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,40 persen ke level 9.956.

Menguatnya laju IHSG ini berlangsung setelah usai sidang vonis Ahok. Pada perdagangan saham kemarin, IHSG melemah 10 poin ke level 5.697. Analis menilai didorong dari penurunan harga komoditas terutama batu bara dan pasar respons negatif sidang vonis Ahok.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji. Ia mengatakan, pasar merespons negatif atas keputusan hakim dalam sidang Ahok. Akan tetapi efek sentimen itu hanya sementara ke pasar saham.

"Pasar respons negatif atas keputusan hakim memenjarakan Ahok 2 tahun," kata Bima.

Selain itu, Bima menuturkan, sektor batu bara juga mendapat tekanan dari kabar perusahaan di Australia mengenai penambahan produksi yang cukup signifikan.