Harga kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena penguatan dolar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan depan mengurangi permintaan untuk logam mulia.

Kontrak emas paling aktif pada bulan Juni, melemah 11USD atau O,9% menjadi menetap di level 1.216,10 USD per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,5% menjadi 99,592 pada pukul 18.30 GMT. Dolar AS yang lebih kuat membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam mata uang AS, seperti emas, kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lemah.

Menurut data dari Chicago Mercantile Exchange, para investor telah meningkatkan ekspektasinya untuk kenaikan tingkat suku bunga AS pada bulan depan, dengan Fed-funds berjangka baru-baru ini menunjukan bahwa pasar memperkirakan peluang 88% kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed di pertengahan Juni nanti.

Suku bunga yang lebih tinggi bisa membuat logam mulia yang tidak menawarkan imbal hasil (yield) mendaji kurang menarik bagi investor.

Perak untuk pengiriman Juli turun 19,1 sen atau 1,17% menjadi berakhir pada 16,067 USD per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun 18,7 USD atau 2,3% menjadi ditutup di level 900,9 USD per ounce.