Laju IHSG Diprediksi Variatif Cenderung Tertekan



( 2017-05-03 03:36:47 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 5.627 dan resinstance 5.740.

"Diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5.627-5.740," ungkapnya, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis sebanyak 9,49 poin ke level 5.675,81. Hal tersebut dikarenakan investor domestik bersikap hati-hati merespon data inflasi.

"Tumbuhnya inflasi hingga melebihi ekspektasi menjadi faktor utama kehati-hatian investor domestik. Di mana inflasi tahunan mulai kembali di atas 4 persen di level 4,17 persen dengan ekspektasi awal hanya tumbuh ke level 4 persen dari level 3,61 persen di periode sebelumnya," jelas dia.

Meskipun demikian, investor asing masih optimistis dengan kondisi pasar saham dalam negeri. Hal tersebut terlihat dari aktivitas beli bersih investor asing.

"Terlihat investor asing mendominasi dengan catatan aksi net buy Rp 848,34 miliar," kata dia.

Pergerakan IHSG tak sejalan dengan Bursa Asia yang mayoritas menguat. Bursa Jepang menguat ditopang oleh harapan pelaku pasar atas perbaikan data ekspor.

"Bursa Asia mayoritas ditutup menguat kecuali Indeks Shanghai. Pelemahan kembali yang dialami pada nilai tukar yen namun menjadi faktor positif pada spekulasi data ekspor Jepang," jelas dia.

Lanjar merekomendasikan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).