Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini di dorong oleh pengalihan investasi yang relative aman oleh pelaku pasar. Hal ini seiring dengan pelaku pasar mencermati perkembangan situasi Korea Utara dan Suriah.

Pada perdagangan saham Rabu (12/4/2017), indeks saham Jepang Topix tergelincir 1,1 persen yang didorong sektor saham bank dan asuransi.

Sedangkan, indeks saham Australia/ASX 200 naik 0,1 persen. Kemudian Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,2 persen. Sementara itu Indeks saham acuan MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar.

Di pasar komoditas, harga emas menguat ke level US$ 1.276 per ounce, dan tertinggi sejak November. Harga minyak sedikit berubah menjadi US$ 53,42 per barel.

Di pasar uang, yen cenderung stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Korea Selatan won melemah 0,2 persen.

"Ketidakpastian telah menekan pasar keuangan. Ada sejumlah kekhawatiran di luar sana dengan ketegangan di sekitar Korea utara, menambah ketegangan geopolitik yang sudah tinggi," tulis analis ANZ dalam risetnya melansir dari laman Reuters.

Pada Selasa kemarin, Korea Utara memperingatkan serangan nuklir Amerika Serikat (AS) sebagai tanda-tanda agresi.

Dalam kicauannya di media sosial twitter, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Korea Utara mencari masalah, AS akan memecahkan masalahnya dengan atau tanpa bantuan China. AS juga mengecam dukungan Rusia untuk presiden Suriah Bashar al-Assad.