Lonjakan Permintaan Global Topang Harga Minyak Dunia



( 2017-04-10 04:40:04 )

Harga minyak mentah dunia pada perdagangan awal pekan hari ini, kokoh berada dalam jalur positif karena didukung penguatan permintaan serta dipengaruhi ketidakpastian politik di Suriah. Meski begitu, kegiatan pengeboran minyak AS terus meningkat dan mencetak keuntungan.

Berdasarkan rilis laman Reuters, Senin (10/4/2017) harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan internasional berada di level USD55,39 per barel pada pukul 01.09 GMT, atau meningkat hingga 15 sen atau sekitar 0,3% dari sesi terakhir perdagangan. Sementara harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 24 sen atau 0,5% menjadi USD52,48 per barel.

Para pelaku pasar mengatakan penguatan harga minyak pada awal perdagangan didukung oleh penguatan permintaan global dan juga seiring ketidakpastian politik setelah serangan udara rudal AS di Suriah akhir pekan lalu. Menurut catatan ANZ Bank lonjakan permintaan minyak awal pekan hari ini, dilatar belakangi mulai adanya keseimbangan di pasar minyak Internasional.

Namun catatan positif harga minyak dunia dibayangi peningkatan pengeboran minyak AS yang bisa memberikan tekanan. Hingga 12 pekan mencapai 672 rig, atau menjadi level tertinggi sejak Agustus pada 2015. Bank Goldman Sachs mengatakan data rilis rig bahwa produksi minyak AS pada tahun-tahun mendatang akan meningkat dan di 2017 mencapai 215,000 barel per hari.

Sementara sebelumnya pada akhir pekan kemarin, harga minyak juga berada dalam tren kenaikan. Pasar minyak kembali dalam mode bullish (meningkat) dari pekan sebelumnya. Berita (serangan rudal AS ke Suriah) membawa risiko geopolitik yang bisa mempengaruhi harga minyak, ujar Frank Klumpp, analis minyak di Landesbank Baden-Wuerttemberg yang berbasis di Stuttgart, Jerman.