IHSG Menurun Tipis Pada Awal Sesi Perdagangan



( 2017-04-06 04:58:04 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tiga hari ini bergerak di zona merah usai cetak rekor tertinggi. Aksi IHSG ini mengikuti bursa global yang melemah. IHSG turun 8,67 poin atau 0,15 persen ke level 5.668,30 pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (6/4/2017).

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 9,84 poin atau 0,17 persen ke level 5.667,31. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,27 persen ke level 941,36. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Ada sebanyak 84 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sementara itu 56 saham turun dan 85 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi di 5.670,04 dan terendah 5.664,66.

Total frekuensi perdagangan saham sektiar 7.389 kali dengan volume perdagangan 441,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 196 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat kini di kisaran Rp 13.321. Investor asing melakukan aksi beli sektiar Rp 591 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tergelincir. Sektor saham infrastruktur melemah 0,75 persen, dan tercatatkan penurunan terbesar. Disusul dengan sektor saham barang konsumsi yang melemah 0,53 persen dan sektor saham tambang yang menurun 0,63 persen.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga tercatatkan penguatan terbesar di awal sesi. Saham RDTX naik 12,99 persen ke level Rp 10.000, saham HERO menguat 7,69 persen ke level Rp 1.400 per saham, dan saham RIGS melonjak 5,38 persen ke level Rp 274 per saham.

Sementara itu saham-saham yang tergelincir diantaranya saham FPNI melemah 24,63 persen ke level Rp 456 per saham, saham ITMG merosot 4,18 persen ke level Rp 20.650 per saham, dan saham BMAS turun 4,11 persen ke level Rp 420 per saham.

Bursa Asia kompak menurun. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,41 persen ke level 24.302, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,51 persen ke level 2.149, indeks saham Shanghai susut 0,01 persen ke level 3.269. Sementara itu, indeks saham Singapura merosot 0,36 persen ke level 3.164 dan indeks saham Taiwan melemah 0,38 persen ke level 9.909.